Gedung Djoeang 45 Solo, Wisata Murah dan Wajib di Kunjungi di Kota Solo
Solo, atau yang dikenal juga sebagai Surakarta, adalah salah satu kota di Jawa Tengah yang kaya akan sejarah dan budaya.
Salah satu tempat bersejarah yang wajib dikunjungi di Solo adalah Gedung Juang 45.
Gedung ini memiliki makna mendalam dalam sejarah kemerdekaan Indonesia dan menawarkan pengalaman wisata yang murah meriah bagi pengunjung.
Tampak depan jika berkunjung kesana akan disuguhi dengan pemandangan bangunan khas Eropa.
Didepan gedung nampak taman yang bersih dan indah yang dilengkapi dengan air mancur mini.
Untuk harga tiket masuk sebenarnya gratis, cukup bayar parkir saja dan masuk melalui pintu pagar besi bergaya Eropa sebelah timur.
Namun jika anda masuk melalui pintu utama ( pintu kaca ), kita wajib bayar.
Karena dipintu masuk kaca tersebut sudah di rehab menjadi sebuah cafe kekinian dengan konsep minimalis modern, wajib melakukan transaksi jika masuk melalui cafe ini.
Dan pembelian paling murah berupa Gelato petit ( kecil ) seharga 18 ribu di tahun 2023.
Setelah kita pesan baru boleh masuk dan akan disuguhi dengan pemandangan cafe yang keren.
Selanjutnya kita akan melanjutkan perjalanan menuju area utama Gedung Djoeang 45 Solo.
Pemandangan yang luar biasa dimana gedung kuno bergaya Eropa dihiasi taman yang bersih, lampu yang estetic dan juga tanaman hijau.
Banyak sekali spot foto yang di tawarkan.
Jika anda berniat menginap di sekitar Gedung Djoeang juga ada Petit Hotel dimana memiliki kamar dengan panorama gedung juang.
Di Lokasi juga menyediakan toilet bersih dan juga Mushola.
Untuk alamat Gedung Joeang ini sangat mudah ya.. karena terletak di tengah Kota Solo.
Alamat lengkapnya ada di Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kec. Pasar Kliwon.
Jika berkunjung kesini kalian juga bisa sekalian mengunjungi kawasan pusat kuliner Galabo atau ke Keraton Surakarta.
Gedung yang diresmikan tahun 2019 ini memang rekomendasi bagi anda yang ingin berwisata dengan keluarga, teman ataupun kerabat karena memiliki tempat keren, parkir luas dan makanan komplit.
Gedung Djoeang sejatinya dibangun di tahun 1980an oleh Belanda.