Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keuntungan dan kerugian membeli perumahan subsidi

            Kebutuhan manusia akan terus bertambah seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi namun yang pasti dibutuhkan adalah kebutuhan dasar salah satunya adalah memiliki rumah.Saat ini sedang banyak-banyaknya dibangun perumahan bersubsidi,hal ini didasari oleh jumlah manusia yang semakin banyak dan tanah semakin sempit dan harga terus merangkak naik setiap tahunnya.Sehingga banyak orang yang tidak mampu membeli rumah,dan solusi terbaik mereka membeli rumah bersubsidi dengan harga murah dengan sistem pembayaran yang di cicil.Namun membeli rumah bersubsidi ada keuntungan dan kerugiannya makanya sebelum anda berminat membeli perumahan bersubsidi simak keuntungan dan kerugiannya dibawah ini:

Keuntungan:

1. Harga murah
Memang ini adalah program perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah sehingga harga dan cicilan sudah disesuaikan sehingga tidak memberatkan bagi siapa saja yang ingin memilikinya meskipun berpenghasilan rendah.

2. Desain modern
Desain rumah dibuat modern dan tentu saja minimalis,jadi meskipun mempunyai ukuran tanah dan bangunan yang kecil namun tetap indah untuk dipandang.

3. Lokasi yang dekat dengan fasilitas umum dan kawasan berkembang
Umumnya perumahan bersubsidi dibangun di kawasan perindustrian yang sedang berkembang sehingga lokasinya sangat potensial.Dengan jarak tempuh sekitar 10 menit dari lokasi industri yang berkebang.

4. Syarat mudah
Dalam Peraturan Kemenpera No.3 Tahun 2014 disebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk calon pembeli perumahan secara KPR-FLPP adalah sebagia berikut:
-WNI Berusia minimal 21 tahun.
-Mempunyai penghasilan tetap maksimal 4 juta untuk rumah tapak,dan 7 juta untuk rumah sejahtera susun.
-Sudah mempunyai NPWP.
-Belum memiliki rumah pribadi atas nama sendiri 

 Namun semua tidak luput dari kekurangan,berikut kekurangan jika membeli rumah bersubsidi:

1. Struktur bangunan tidak terlalu bagus,bahkan ada yang baru ditempati saja sudah ada tembok yang retak,material kurang sempurna atau bahan murah sehingga tidak jaminan rumah akan bertahan atau dalam kondisi baik selama cicilan belum lunas itu membuat beban bagi pemiliknya.

2. Lokasi perumahan biasanya jauh dari pusat kota dan sulit dijangkau kendaraan umum,lokasinya pun biasanya susah dijangkau dan dengan jalan masuk yang tidak terlalu lebar jalan kurang mulus.

3. Ukuran bangunan yang sangat kecil,memang ini program pemerintah agar tepat sasaran namun rumah yang diserahkan ke konsumen hanya bangunan berukuran 6x9 meter tidak ada teras besar,dapur.Hanya ada 2 kamar tidur,kamar mandi dan 1 ruangan yang berfungsi sebagai ruang tamu sekaligus ruang tengah bahkan tak jarang sisa puing-puing sisa material masih berserakan didpan rumah yang mau diserahkan ke pembeli.

Semoga artikel bisa menjadi referensi sebelum anda berminat membeli rumah bersubsidi,namun yang pasti dari semua itu tetap lebih baik ketimbang kita mengkontrak rumah atau nge kos karena dengan mencicil setidaknya dengan jangka 15-20 tahun sudah memiliki rumah sendiri.